Iklan Advertise

WELCOME AND BRAVO...!!!

Thank you for the time given to join in my Blog Us ...!!!

Juli 26, 2009

PERGI DAN HILANG

Assalamualaikum Wr...Wb...

Cerita ini sebuah kisah nyata yang pernah aku alami pada tahun 2001. Pada saat itu, aku sedang duduk dikelas 3 STM Negeri Pekanbaru Propinsi Riau.


Mengawali sebuah cerita ini, aku mencoba memberikan penjelasan singkat.
Pada saat itu, tahun 1998 aku lulus SMP. Ingin sekali aku menimba ilmu di perantauan. Terwujudlah keinginanku itu. Singkat cerita, aku diterima di salah satu sekolah negeri yang mengajarkan ilmu kejuruan yang sering disebut dengan STM (Sekolah Teknik Menengah) Negeri 2 jl. Pattimura - Gobah - Pekanbaru.

Disekolah itu aku mendapatkan teman-teman baru. Selama aku di kelas 1, aku belum melakukan banyak aktifitas. Hanya mengikuti beberapa organisasi. Aku bergabung di organisasi Pramuka dan Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (OSPALINDUP). Disaat itu, wawasan dan teman-teman bertambah banyak sehingga aku merasakan sebuah kepuasan tersendiri. Bahkan aku berkata dalam hati, alangkah sedap dan nikmatnya memiliki banyak teman.

Aku beranjak ke kelas 2. Tidak terasa sudah setahun lamanya aku menjalani kehidupan yang sangat mengasyikkan itu. Disini aku mencoba mengembangkan bakat terpendam yang sudah lama tidak diasah. Aku sepakat bersama teman-teman untuk membentuk sebuah group band yang aku pikir mengasyikkan. Dan ternyata memang asyik dan bahkan sangat mengasyikkan bagiku. Group band itu dinamakan dengan Boedak Melayoe Band yang beranggotakan 4 orang antara lain "Ucok - drumer, iwan - lead and vocal, mazlan - gitaris, dan aku sendiri sebagai basis".

Hari demi hari kami lalui bersama sambil latihan musik. Berhubung kami datang dari keluarga yang kurang mampu, maka kami mencoba patungan untuk merental band studio. Band studio tersebut diberi nama BARABAS Studio. Kami bermain selama 1 jam setiap kali merental. Festival-festivalpun muncul pada saat kami mulai menekuni bakat tersebut. Tapi, apa hendak dikata, keyakinan untuk ikut andil pada festival belum mantap sehingga selalu mengurungkan niat.

Seiring waktu berjalan, aku diajak teman-teman yang lain untuk bergabung dan membentuk sebuah band lagi disekolah. Akupun mengaminkan keinginan kawan-kawan. Maka terbentuklah sebuah group lagi yang diberinama Bloekoedeok Band.

Group yang satu ini juga sangat aktif latihan dan memiliki ambisi untuk mengikuti festival. Latihan terus kami jalani tanpa ada rasa letih. Bloekoedoek Band beranggotakan 5 orang juga antara lain "Roni - Drummer, Angga - Gitaris, Adi - Lead Guitar, Rokhman - Vokalis dan aku sendiri sebagai Basis".

Latihan demi latihan kami lakukan dan hingga suatu hari, kami mengikuti festival yang diadakan oleh SMUNSA ( SMUN Satu ).

Disinilah inti cerita ini, sehingga dari kisah ini membuatku terinspirasi untuk mengunggah cerita pengalaman pribadi.

Pada saat kami sedang latihan dengan maksimal, Adi seorang Lead Guitar berkata kepadaku. Meminta sesuatu yang memang sudah direncanakan. Beliau berkata, Mi...latihan kita ini jangan sekedar untuk latihan dan menunjukkan kebolehan didalam ruangan saja. Seandainya bisa, festival yang akan diadakan itu harus tercantum nama group band kita sebagai salah satu peserta. Festival ini adalah festival perdana aku dan mungkin adalah festival yang terakhir untukku.

Mendengar perkataan itu, aku tersentak seketika seakan tidak percaya apa yang dikatakan beliau. Memang pada awalnya kami bertekad untuk ikut dan ikut. Dan hari menjelang festival semakin dekat. Persiapan kami sudah matang. Hingga satu hari menjelang festival, terjadilah salah faham antara aku dan roni kepada adi. Adi sang lead guitar datang terlambat karena satu alasan. Sedangkan kami tidak tau dan tidak mau terima atas perilaku beliau sehingga pada saat itu kami berpikir ingin membubarkan group tersebut dan batal ikut festival. Disaat itu, Adi dengan mata berlinang memohon kepada kami untuk tidak membubarkan goup tersebut dan membujuk kami untuk tetap mengikuti acara itu. Dengan Hati yang sudah agak mereda, maka keinginan beliau kami kabulkan.

Ternyata, linangan air mata Adi menjadi banjiran air mata kami semua. Mengapa menjadi linangan air mata kami...??? Karena beberapa waktu setelah festival, kami terpaksa dan harus merelakan kepergian Adi untuk pergi dari Bloekoedoek Band untuk selamanya. Adi meninggalkan kami. Adi meninggal dunia pada saat liburan sekolah dikampung halamnnya di Air Molek Kabupaten Indragiri Hulu. Adi meninggal dunia karena tertabrak oleh FUSO (Mobil Balak). Menurut sumber, adi meninggla pada sore hari dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Kedua kaki Adi bisa dilipat dua arah dan kedua tangannyapun begitu. Sedangkan leher Adi tembus akibat hantaman kayu. Adi meninggal ditempat. Almarhum beliau dikebumikan di kampung halamannya.

Kabar itu segera tersebar ditelinga kawan-kawan. 95% dari kawan-kawan tidak percaya hal itu terjadi pada Adi termasuk dengan ku. Sedikitpun tidak ada tanda-tanda mengenai itu.

Seluruh kawan-kawan sangat berduka cita saat itu dan bermacam-macam cara dilampiaskan untuk duka atas almarhum adi. Sedangkan aku pergi kebelakang untuk wudhu karena saat kabar diterima, waktu sholat hampir tiba. Aku melakukan sholat dan setelah itu ingin memanjatkan doa untuk beliau.

Pada saat melakukan sholat, tanpa aku sadari air mata ini keluar dari mataku. Belum pernah aku begini saat melaksanakan kewajiban. Ake sangat sedih dan terpukul. Aku teringat atas permintaan terakhirnya. Walaupun keinginan itu terpenuhi, tetapi tetap saja itu merupakan hal yang sangat mengesankan sekaligus menyedihkanku hingga saat ini.

Para pembaca, aku minta maaf karena ceritaku ini belum bisa diselesaikan. Aku butuh waktu untuk menulisnya lagi.

Aku janji, aku akan lanjutkan cerita ini dengan lanjutan cerita setelah Adi (alm) meninggal dunia dan kehidupanku selanjutnya.

Terimakasih atas perhatiannya dan akhirulkalam kami ucapkan Wassalam...